Sabtu, 21 Januari 2012

Gaya Belajar


Sebelum kita bahas tentang Gaya belajar, seperti biasa… pendahuluan dulu bro… apakah kamu merasa ga bisa konsen belajar kalau tidak di tempat sepi? Atau ga bisa belajar kalau ga dengerin musik? Seneng belajar bareng temen-temen, ato lebih seneng belajar sendiri?
Atau…
Pernah dengar…
“itu kelihatannya bagus”
“itu kedengarannya bagus”
“itu rasanya bagus”

Beberapa contoh di atas merupakan karakteristik dari jenis-jenis gaya belajar seseorang.
Misalnya:
“itu kelihatannya bagus”    -> biasanya ini tipe-tipe orang visual
“itu kedengarannya bagus” -> klu ini auditori
“itu rasanya bagus”           -> yg ini biasanya orang2 tipe kinestetik
Gaya belajar merupakan kombinasi dari bagaimana seseorang menyerap, lalu mengatur, dan mengolah informasi. Gaya belajar adalah kunci untuk mempermudah dan membantu memaksimalkan kinerja kita baik dalam belajar, bekerja, maupun aktivitas lain. Menurut Bobbi DePorter (ternyata beliau seorang wanita, baru tau aku) Gaya Belajar dibagi menjadi 3, yaitu:

1.     Visual
      Ciri-ciri orang dengan gaya belajar ini:
Ø  Rapi dan teratur
Ø  Berbicara dengan cepat
Ø  Perencana dan pengatur jangka panjang yang baik
Ø  Teliti terhadap detail
Ø  Mementingkan penampilan, baik dalam hal pakaian maupun presentasi
Ø  Pengeja yang baik dan dapat melihat kata-kata inti dalam pikiran mereka
Ø  Lebih mengingat apa yang dilihat daripada apa yang didengar
Ø  Mengingat dengan asosiasi visual
Ø  Biasanya tidak terganggu oleh keributan
Ø  Mempunyai masalah untuk megingat instruksi verbal kecuali jika ditulis, dan sering kali minta bantuan orang untuk mengulanginya
Ø  Pembaca cepat dan tekun
Ø  Lebih suka membaca daripada dibacakan
Ø  Membutuhkan pandangan dan tujuan yang menyeluruh dan bersikap waspada sebelum secara mental merasa pasti tentang suatu masalah atau proyek
Ø  Mencoret-coret tanpa arti selama berbicara di telepon dalam rapat
Ø  Lupa menyampaikan pesan verbal kepada orang lain
Ø  Sering menjawab pertanyaan dengan jawaban singkat ya atau tidak
Ø  Lebih suka melakukan demontrasi daripada berpidato
Ø  Lebih suka seni daripada musik
Ø  Seringkali mengetahui apa yang harus dikatakan, tetapi tidak pandai memilih kata-kata
Ø  Kadang-kadang kehilangan konsentrasi ketika mereka ingin memperhatikan

2.    Auditorial
      Ciri-ciri orang yang mempunyai gaya belajar ini :
Ø  Berbicara kepada diri sendiri saat bekerja
Ø  Mudah terganggu oleh keributan
Ø  Menggerakkan bibir mereka dan mengucapkan tulisan di buku ketika membaca
Ø  Senang membaca dengan keras dan mendengarkan
Ø  Dapat mengulangi kembali dan menirukan nada, birama, dan warna suara
Ø  Merasakan kesulitan untuk menulis, tetapi hebat dalam bercerita
Ø  Berbicara dalam irama yang terpola
Ø  Biasanya pembicara yang fasih
Ø  Lebih suka musik daripada seni
Ø  Belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan daripada yang dilihat
Ø  Suka berbicara, suka berdiskusi, dan menjelaskan sesuatu panjang lebar
Ø  Mempunyai masalah dengan pekerjaan-pekerjaan yang melibatkan visualisasi, seperti memotong bagian-bagian hingga sesuai satu sama lain
Ø  Lebih pandai mengeja dengan keras daripada menuliskannya
Ø  Lebih suka gurauan lisan daripada membaca komik

3.    Kinestetik
      Ciri-ciri orang yang dengan gaya belajar ini :
Ø  Berbicara dengan perlahan
Ø  Menanggapi perhatian fisik
Ø  Menyentuh orang untuk mendapatkan perhatian mereka
Ø  Berdiri dekat ketika berbicara dengan orang
Ø  Selalu berorientasi pada fisik dan banyak bergerak
Ø  Mempunyai perkembangan awal otot-otot yang besar
Ø  Belajar melalui memanipulasi dan praktik
Ø  Menghafal dengan cara berjalan dan melihat
Ø  Menggunakan jari sebagai penunjuk ketika membaca
Ø  Banyak menggunakan isyarat tubuh
Ø  Tidak dapat duduk diam untuk waktu lama

Itulah ciri-ciri dari beberapa gaya belajar di atas. Namun bukan berarti orang visual memiliki 100% ciri-ciri gaya belajar visual, begitu pula dengan auditori dan kinestetik. Namun orang yang kecenderungannya condong ke ciri-ciri gaya belajar visual, berarti dia termasuk tipe itu. Dengan mengetahui gaya belajar kita, kita bisa memaksimalnya penyerapan informasi yang kita terima dengan menggunakan gaya belajar kita.

Dalam dunia pendidikan, gaya belajar ini tidak hanya penting untuk diketahui murid-murid bagaimana cara memaksimalkan belajarnya, tetapi hal ini juga penting untuk diketahui guru sebagai pengajar. Tugas guru tidak hanya mentransfer pengetahuan yang ia miliki ke muridnya, tapi sebenarnya ia juga harus tau apakah materi yang disampaikan ke murid-muridnya itu dapat terserap dengan baik atau tidak. Salah satunya dengan mengetahui gaya belajar murid-muridnya. Jika sebagian besar muridnya adalah tipe visual, sedangkan guru menerangkan materi dengan metode ceramah selama 1 jam, maka hal ini tidak akan efektif. Oleh karena itu diperlukan metode pembelajaran yang sesuai untuk gaya belajar mereka.

Tentang metode pembelajaran apa yang sesuai dengan gaya belajar apa saya lupa. Dulu dosen pembimbing PPL saya yang bernama Pak Puger pernah menjelaskan. Mungkin mahasiswa elektro yang PPL semester ini yang dibimbing Pak Puger bisa tanya beliau. Kalau untuk pembaca lainyang ingin tau lebih dalam mengenai gaya belajar, bisa baca buku Quantum Learning, bagus banget isinya. Kalau sebagai guru yang ingin tau lebih dalam tentang karakteristik anak didiknya, cara mengajar yang efektif dan sebagainya, saya sarankan baca buku psikologi pendidikan.


(Sumber : mau saya cantumin tapi lupa keterangannya,bukunya lagi dibawa temen, yg jelas judulnya “Quantum Learning”)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar