Kamis, 22 Maret 2012

Cara Menulis Rujukan Karya Ilmiah (Berdasarkan PPKI 2010)

>> Rujukan dari buku
Nama penulis ditulis paling depan, diakhiri dengan titik, diikuti tahun penerbitan, diakhiri dengan titik pula. Judul buku dicetak miring, dengan huruf besar setiap awal kata, kecuali tanda hubung. Kota tempat penerbit dan nama penerbit dipisahkan dengan titik dua.
Contoh:
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

>> Rujukan berupa buku yang lebih dari 1 jilid
Cara penulisannya sama dengan rujukan dari buku, ditambah keterangan jilid atau volume yang ditulis diantara tanda kurung setelah judul buku.
Contoh:
Wade & Tavris. 2007. Psikologi (jilid 1). Jakarta: Erlangga. 
Cahyono. H. 2006. Ensiklopedi Politik. (volume 3). Surabaya: Usaha Nasional.

>> Rujukan berupa karya terjemahan
Nama penulis asli ditulis paling depan, diikuti tahun penerbitan karya asli, judul terjemahan, nama penerjemah, tahun terjemahan, nama tempat penerbitan, dan nama penerbit terjemahan. Apabila tahun penerbitan buku asli tidak dicantumkan, ditulis dengan kata Tanpa Tahun.
Contoh:
Cochran, W.G. Tanpa Tahun. Teknik Penarikan Sampel. Terjemahan Rusdiyansyah. 2005. Jakarta: Universitas Indonesia Press.
Santrock, John.W. 2004. Psikologi Pendidikan. Terjemahan Tri Wibowo B.S. 2008. Jakarta: Kencana.

>> Rujukan buku yang berasal dari perpustakaan elektronik
            Setelah nama penulis, tahun, judul buku , kota, dan nama penerbit, nama perpustakaan dicantumkan setekah penerbit buku. Alamat web perpustakaan tersebut harus dicantumkan, disertai tanggal aksesnya.
Contoh:
Dealey, C. 1999. The Care of Wounds: A Guide for Nurses. Oxford: Blackwell Science. Dari NetLibrary, (Online), (http://www.netlibrary.com), diakses 24 Agustus 2007.

>> Rujukan dari artikel jurnal tercetak
            Nama penulis, diikuti dengan tahun dan judul artikel yang ditulis dengan cetak biasa, dan huruf besar setiap awal kata. Nama jurnal ditulis dengan cetak miring huruf setiap awal kata ditulis huruf besar kecuali kata hubung. Di bagian akhir berturut-turut dicantumkan tahun/jilid/volume, nomor terbitan (dalam kurung), dan nomor halaman dari artikel tersebut.
Contoh:
Wiyono, M. 2009. Profesionalisme Dosen dalam Program Penjaminan Mutu. Jurnal Ilmu Pendidikan, 16 (1): 51-58.

>> Rujukan dari artikel dalam internet berbasis jurnal tercetak (.pdf)
            Cara penulisannya seperti rujukan dari artikel jurnal tercetak, tetapi diikuti dengan keterangan (Online), alamat situs, dan tanggal akses. Volume, nomor terbiatan, dan nomor halaman dicantumkan setelah kata (Online).
Contoh:
Sujiono. 2009. Budaya Konsumsi Remaja Metropolitan. Jurnal Ilmu Pendidikan, (Online), 16 (1): 12-21, (http://www.um.ac.id), diakses 25 Desember 2009.

>> Rujukan dari artikel dalam internet berbasis jurnal elektronik saja, tidak berbasis tercetak (.html)
Volume dan nomor jurnal ditulis setelah nama jurnal. Nomor halaman tidak dicantumkan. Alamat situs jurnal ditulis dengan tanda kurung dan disertai tanggal akses.
Contoh:
DeMarie, D. 2001. A Trip to the Zoo: Children’s Words and Photographs. Early Childhood Research and Practice, 3 (1). (Online), (http://ecrp.uiuc.edu/v3n1/demarie.html), diakses 30 Agustus 2001.


Sumber :
PPKI Universitas Negeri Malang Edisi kelima, 2010

Selasa, 13 Maret 2012

Cara Update Manual AVG Terbaru

langsung saja ya..
1. buka situs berikut ini http://www.avg.com/id-en/download-update
2. download file update nya yang bagian ini











3. buka tampilan AVG anda
4. klik menu tools - update from directory, 
5. cari di folder mana file yang telah anda download tadi
6. muncul AVG update - lalu klik update
7 tunggu hingga proses update selesai
8. AVG telah selesai di update


*** Selamat Mencoba ***

Sabtu, 03 Maret 2012

Semangaaat...!!!

Menghilangkan Rasa Malas

Apa yang menunda orang dari melakukan sesuatu yang penting?
Kebanyakan orang bilang "MALAS". Malas itu sebenarnya bukan sebab, tapi akibat. Entah itu tidak percaya diri, merasa pekerjaan terlalu berat, ga' yakin hasilnya akan baik, merasa kalau ga mungkin bisa menyelesaikan pekerjaan itu, menghindari konflik, dan sebagainya. Malas itu tidak bisa dihilangkan kalau tidak mengerti apa yang menyebabkan ia malas.

Jadiiiiiiiiiiiiiiiii.....Kenali hal-hal yang menjadikan kita malas, selesaikan itu !!!
maka rasa malas kita akan hilang....



 









Sumber:
Video Mario Teguh - Menyelesaikan Sumber Rasa Malas