"Nani…!"
"Dalem..."
"Dalem"
itulah jawaban saya setiap kali saya dipanggil. Kata "dalem" dalam
bahasa jawa berarti "saya". Di jawa Itu adalah bahasa yang paling
halus di Jawa dalam menjawab panggilan. Tapi jawaban saya itu mulai berubah
ketika saya berada di Sumatra. Disana saya tinggal dengan sebuah keluarga yang
merupakan penduduk setempat. Saya lama-lama segan kalau setiap dipanggil saya
menjawab dengan kata "dalem" karena aneh menurut mereka, apalagi disitu saya tinggal bersama anak
kecil yang masih belum sekolah. Rara namanya. Dia taunya dalem itu ya di dalam.
Waktu
awal-awal saya disana...
Rara
: " yu' Naniiii…!" // Kata " yu' " berasal dari kata "
ayu' " kalo di sana sama halnya dengan kata panggilan "mbak" di
Jawa
Saya:
"Dalem.."
Rara:
"Di dalem mana yu'?"
Saya:
Di dalem kamar.
Kemudian
saya mendekat, dan menjelaskan, "rara, dalem itu kalo di Jawa artinya
saya.. Bukan di dalam.." emm...aku agak bingung jelasinnya. Dia juga belum
terlalu ngerti bahasa Indonesia. Denger itu dia cuman meringis. Pikirku,, ya
sudahlah… Akhirnya, seterusnya aku menjawab pake bahasa Indonesia, dan
lama-lama menyesuaikan diri dengan bahasa mereka.
Hari-hari
berikutnya…
Rara
: "yu' Naniiii….!"
Saya
: "Ooooy…."
Aku
mulai terbiasa dengan kata ini, karena mereka kalau dipanggil jawabnya juga
begitu, entah dipanggil temennya, ato emaknya sekalipun. Disana jawaban itu
sudah biasa. Dan memang seperti itu sehari-harinya.
Sampai
suatu ketika, aku pulang ke Jawa…
Ibu
: "Naniiii…."
Saya
: "Ooooy...eh.. dalem buk..."
Mati
gue !. Sempet dimarahin emak gara-gara jawab begitu. Kalo di Jawa, jawaban
"oooy" itu kasar banget. Orang-orang Jawa mikirnya "kayak
tinggal di hutan saja". Temen-temenku di Malang juga gitu. Pada ngetawain
semua waktu aku keceplosan bilang "Oooooy..." Mereka malah niruin
sambil ketawa-ketawa. Hmm… kayaknya harus kembali ke alam ini. Maksudnya
kembali ke tradisi Jawa. Hehehe…
Beberapa
bulan kemudian, aku kembali mbolang ke pulau sebrang. Kalo dulu ke sebrang
barat, sekarang ke sebrang timur. Ujung atas pulau besar Indonesia yang
bentuknya mirip huruf K. Yupzzz… itulah Sulawesi. Kota Manado tepatnya.
Dan…
"Nani…!
"
"Dalem..."
"Iya,
saya tau kamu di dalem..."
"Bukan
itu maksudnya… Dalem itu di bahasa Jawa artinya saya. Itu
bla...bla...bla..." dan aku jelasin panjang lebar ke temenku.
Esoknya…
"Nani…!
"
"Dalem..."
"Iya
mbak, saya tau mbak Nani di dalam..."
"bukan
itu...aku sudah bilang kan..."
Dan…
begitulah setiap harinya. Walopun dijadiin bahan ledekan, ato apapun itu
terserah. Aku ga ingin mengubah jawabanku. Diledekin? Mm… bukan diledekin sih
sebenernya, tapi bercanda… So,, enjoy aja. Yang jelas kalo aku pulang kampung
nanti, Bahasa Jawaku masih tetap terpelihara. Dan, tetep medhok kaya' biasanya.
Orang Jawa dimana-mana tetep keliatan medhoknya. Tapi itulah ciri khasnya.
Java..
I lope u fuuuull.
Hidup
Jawa!!! Ye...ye…
Halah…
alay.com
Ok,
sekian. Semoga bermanfaat...
Manado,
26 Maret 2014
By:
senyum (^__^)