Wulan, Nani Setyo. 2012. Hubungan
antara Social Cognitive dan Penguasaan
Keterampilan dengan Kesiapan Memasuki Dunia Kerja pada Siswa Kompetensi Keahlian TKJ SMK di Kota Malang.
Skripsi, Jurusan Teknik Elektro, Program Studi Pendidikan Teknik Informatika
Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Drs. Setiadi C.P., M.Pd., M.T, (2)
Ahmad Fahmi, S.T., M.T.
Kata Kunci: kesiapan
memasuki dunia kerja, social cognitive,
penguasaan keterampilan.
Besarnya pengangguran di Indonesia masih
menjadi masalah utama hingga saat ini. Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan bahwa jumlah pengangguran di Indonesia per
Agustus 2011 sebesar 7,7 juta orang, dengan
jumlah pengangguran yang didominasi oleh lulusan SMK dan SMA. Hal ini menjadi
sebuah ironi karena SMK yang seharusnya dipersiapkan menjadi angkatan kerja
yang siap kerja. Kondisi ini menunjukkan adanya ketidaksiapan kerja pada siswa
lulusan SMK yang terjun di dunia kerja.
Ada beberapa faktor yang berpengaruh dalam kesiapan memasuki dunia kerja dunia,
diantaranya adalah social cognitive
dan penguasaan keterampilan. Tujuan penelitian ini adalah mengungkap hubungan
antara social cognitive (X1)
dan penguasaan keterampilan (X2) dengan kesiapan memasuki dunia kerja
(Y) pada siswa TKJ SMK di Kota Malang baik secara parsial maupun simultan serta
mendeskripsikan masing-masing variabel tersebut.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan
rancangan deskriptif korelasional. Pengambilan sampel dengan teknik purposive random sampling, dengan jumlah responden 220 siswa. Analisis
data dengan teknik regresi linear ganda untuk mengetahui besarnya hubungan (X1)
dan (X2) dengan (Y) yang dilakukan dengan bantuan SPSS for Windows release 16.
Hasil
penelitian ini: (1) Social Cognitive dalam kategori tinggi yaitu sebanyak 115 responden (52,3%); (2) Penguasaan
keterampilan dalam kategori tinggi yaitu 216 responden (98,2%); (3) Kesiapan
memasuki dunia kerja dalam kategori tinggi sebanyak 131 responden (59,5%). Nilai koefisien korelasi parsial antara X1 dengan
Y yaitu Ry1 sebesar 0,659; nilai koefisien korelasi parsial antara X2 dengan Y yaitu Ry2
sebesar 0,238; besarnya nilai
koefisien korelasi ganda 2 prediktor antara X1 dan X2 dengan Y yaitu R sebesar 0.804
dan nilai Fhitung
sebesar 198,67. Sumbangan prediktor atau koefisien determinasi (R2) diperoleh
hasil sebesar 0,647 (64,7%).
Kesimpulan
penelitian ini: (1) X1, X2,
dan Y
cenderung berada dalam kategori tinggi; (2) Ada hubungan positif signifikan
antara
X1
dengan Y; (3) Ada hubungan positif
signifikan antara X2 dengan
Y; (4) Ada hubungan positif dan
signifikan antara X1 dan X2 dengan
Y
pada siswa kompetensi keahlian TKJ SMK di Kota Malang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar