Kata paradigma berasal dari bahasa Yunani. Kata ini semula merupakan istilah ilmiah, dan lebih lazim digunakan sekarang ini dengan arti model, teori, persepsi, asumsi, atu kerangka acuan. Dalam pengertian yang lebih umum, paradigma adalah "cara kita melihat dunia" - bukan dikaitkan dengan pengertian visual dari tindakan melihat, tapi berkaitan ke arah persepsi, mengerti, menafsirkan.
Jika kita ingin membuat perubahan yang relatif kecil dalam hidup
kita, kita hanya perlu fokus untuk mengubah sikap dan perilaku kita. Tapi jika
kita ingin membuat perubahan kuantum (perubahan mendadak dan jangka panjang),
kita perlu memperbaiki paradigma (persepsi) dasar kita.
- Stephen R. Covey dlm bukunya the 7 Habits of Highly Effective
People -
Dari kata-kata ini mungkin aku baru menyadari kesalahanku selama
ini. Dalam skripsi misalnya, aku sering berusaha untuk menyemangati diri
sendiri, merubah sikap, berpikir positif untuk bisa bertahan dan terus
mengerjakan skripsi. Tapi itu tidak cukup membawa dampak yang cukup signifikan
untuk berubah, untuk kembali semangat dalam ngerjain skripsi. Di luar itu,
sebenarnya persepsiku tentang skripsi, bahwa skripsiku itu rumit, susah
dikerjain, kayaknya ga mungkin deh, referensinya susah, harus cari kemana? dan
berbagai persepsi buruk lainnya mengenai skripsi. Mungkin paradigma ini
terbentuk juga dari pengaruh lingkungan masyarakat mengenai skripsi yang wuiiih
uangele puuuol, momok mahasiswa sejak dulu yang membuat mahasiswa ga
lulus-lulus. Ketakutan itu masih menancap di benakku, dan yang harus kulalukan
saat ini adalah mengubah paradigmaku mengenai skripsiku sebelum mengubah sikap atau tindakanku.
Lalu bagaimana ya caranya mengubah paradigma ?
Hmm...
dunk-dunk mode:on
n_nv
Maaph ya buat yg baca, mungkin keterangan lebih lanjut bisa baca referensi di bawah ini, soalnya penulis baru baca bab awal...
Referensi:
Covey, Stephen R. 1997.The 7 Habits of Highly Effective People.
Jakarta: Binarupa Aksara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar