Sebelum
kita bahas tentang Gaya belajar, seperti biasa… pendahuluan dulu bro… apakah
kamu merasa ga bisa konsen belajar kalau tidak di tempat sepi? Atau ga bisa
belajar kalau ga dengerin musik? Seneng belajar bareng temen-temen, ato lebih
seneng belajar sendiri?
Atau…
Pernah
dengar…
“itu
kelihatannya bagus”
“itu
kedengarannya bagus”
“itu
rasanya bagus”
Beberapa
contoh di atas merupakan karakteristik dari jenis-jenis gaya belajar seseorang.
Misalnya:
“itu
kelihatannya bagus” -> biasanya ini tipe-tipe orang visual
“itu
kedengarannya bagus” -> klu ini auditori
“itu
rasanya bagus” -> yg ini biasanya orang2 tipe kinestetik
Gaya
belajar merupakan kombinasi dari bagaimana seseorang menyerap, lalu mengatur,
dan mengolah informasi. Gaya belajar adalah kunci untuk mempermudah dan membantu
memaksimalkan kinerja kita baik dalam belajar, bekerja, maupun aktivitas lain. Menurut
Bobbi DePorter (ternyata beliau seorang wanita, baru tau aku) Gaya Belajar
dibagi menjadi 3, yaitu:
1.
Visual
Ciri-ciri orang dengan gaya belajar ini:
Ø Rapi dan teratur
Ø Berbicara dengan cepat
Ø Perencana dan pengatur jangka
panjang yang baik
Ø Teliti terhadap detail
Ø Mementingkan penampilan, baik dalam
hal pakaian maupun presentasi
Ø Pengeja yang baik dan dapat melihat
kata-kata inti dalam pikiran mereka
Ø Lebih mengingat apa yang dilihat
daripada apa yang didengar
Ø Mengingat dengan asosiasi visual
Ø Biasanya tidak terganggu oleh
keributan
Ø Mempunyai masalah untuk megingat
instruksi verbal kecuali jika ditulis, dan sering kali minta bantuan orang
untuk mengulanginya
Ø Pembaca cepat dan tekun
Ø Lebih suka membaca daripada
dibacakan
Ø Membutuhkan pandangan dan tujuan
yang menyeluruh dan bersikap waspada sebelum secara mental merasa pasti tentang
suatu masalah atau proyek
Ø Mencoret-coret tanpa arti selama
berbicara di telepon dalam rapat
Ø Lupa menyampaikan pesan verbal
kepada orang lain
Ø Sering menjawab pertanyaan dengan
jawaban singkat ya atau tidak
Ø Lebih suka melakukan demontrasi
daripada berpidato
Ø Lebih suka seni daripada musik
Ø Seringkali mengetahui apa yang
harus dikatakan, tetapi tidak pandai memilih kata-kata
Ø Kadang-kadang kehilangan
konsentrasi ketika mereka ingin memperhatikan
2.
Auditorial
Ciri-ciri orang yang mempunyai gaya
belajar ini :
Ø Berbicara kepada diri sendiri saat
bekerja
Ø Mudah terganggu oleh keributan
Ø Menggerakkan bibir mereka dan
mengucapkan tulisan di buku ketika membaca
Ø Senang membaca dengan keras dan
mendengarkan
Ø Dapat mengulangi kembali dan
menirukan nada, birama, dan warna suara
Ø Merasakan kesulitan untuk menulis,
tetapi hebat dalam bercerita
Ø Berbicara dalam irama yang terpola
Ø Biasanya pembicara yang fasih
Ø Lebih suka musik daripada seni
Ø Belajar dengan mendengarkan dan
mengingat apa yang didiskusikan daripada yang dilihat
Ø Suka berbicara, suka berdiskusi,
dan menjelaskan sesuatu panjang lebar
Ø Mempunyai masalah dengan
pekerjaan-pekerjaan yang melibatkan visualisasi, seperti memotong bagian-bagian
hingga sesuai satu sama lain
Ø Lebih pandai mengeja dengan keras
daripada menuliskannya
Ø Lebih suka gurauan lisan daripada
membaca komik
3.
Kinestetik
Ciri-ciri orang yang dengan gaya belajar
ini :
Ø Berbicara dengan perlahan
Ø Menanggapi perhatian fisik
Ø Menyentuh orang untuk mendapatkan
perhatian mereka
Ø Berdiri dekat ketika berbicara
dengan orang
Ø Selalu berorientasi pada fisik dan
banyak bergerak
Ø Mempunyai perkembangan awal otot-otot
yang besar
Ø Belajar melalui memanipulasi dan
praktik
Ø Menghafal dengan cara berjalan dan
melihat
Ø Menggunakan jari sebagai penunjuk
ketika membaca
Ø Banyak menggunakan isyarat tubuh
Ø Tidak dapat duduk diam untuk waktu
lama
Itulah
ciri-ciri dari beberapa gaya belajar di atas. Namun bukan berarti orang visual
memiliki 100% ciri-ciri gaya belajar visual, begitu pula dengan auditori dan
kinestetik. Namun orang yang kecenderungannya condong ke ciri-ciri gaya belajar
visual, berarti dia termasuk tipe itu. Dengan mengetahui gaya belajar kita,
kita bisa memaksimalnya penyerapan informasi yang kita terima dengan
menggunakan gaya belajar kita.
Dalam
dunia pendidikan, gaya belajar ini tidak hanya penting untuk diketahui
murid-murid bagaimana cara memaksimalkan belajarnya, tetapi hal ini juga
penting untuk diketahui guru sebagai pengajar. Tugas guru tidak hanya
mentransfer pengetahuan yang ia miliki ke muridnya, tapi sebenarnya ia juga
harus tau apakah materi yang disampaikan ke murid-muridnya itu dapat terserap
dengan baik atau tidak. Salah satunya dengan mengetahui gaya belajar
murid-muridnya. Jika sebagian besar muridnya adalah tipe visual, sedangkan guru
menerangkan materi dengan metode ceramah selama 1 jam, maka hal ini tidak akan
efektif. Oleh karena itu diperlukan metode pembelajaran yang sesuai untuk gaya
belajar mereka.
Tentang
metode pembelajaran apa yang sesuai dengan gaya belajar apa saya lupa. Dulu
dosen pembimbing PPL saya yang bernama Pak Puger pernah menjelaskan. Mungkin
mahasiswa elektro yang PPL semester ini yang dibimbing Pak Puger bisa tanya
beliau. Kalau untuk pembaca lainyang ingin tau lebih dalam mengenai gaya
belajar, bisa baca buku Quantum Learning, bagus banget isinya. Kalau sebagai
guru yang ingin tau lebih dalam tentang karakteristik anak didiknya, cara
mengajar yang efektif dan sebagainya, saya sarankan baca buku
psikologi pendidikan.