Selasa, 28 Februari 2012

Sebuah Ironi

Sebenarnya banyak orang Indonesia yang pintar, tapi "dipek dhewe"
dan jarang ada yang dipublikasikan atau didokumentasikan dalam bentuk tulisan.
apalagi disosialisasikan ke masyarakat....
kalaupun ada itupun hanya 1 dari 100 kreatifitas anak bangsa.
apa gak mau ribet ya?
kan perlu hak cipta dsb

Mengapa selalu begini?
Sebenarnya siapa yang salah?
orang2 yang buat itukah?
pemerintahkah?
atau masyarakat yang tidak mau membuka mata?
atau memang mereka belum tau?
apa salah media yang tidak mengekspose hal ini?


mengapa orang-orang atasan selalu menuntut untuk berlomba-lomba
 membuat suatu alat-alat baru....toh akhirnya setelah dibuat dan dilombakan
mereka hanya mengincar uangnya, setelah didapat alat itu hanya sekedar jadi pajangan,
 atau alat itu mereka gunakan sendiri..
mengapa tidak dari alat-alat itu saja disosialisasikan ke masyarakat luas? pasti kehidupan bangsa Indonesia akan lebih maju...
mungkin karena keterbatasan dana.

lagi-lagi kembali ke pemerintah. apa tindak lanjut pemerintah terhadap hal ini.
ironi memang, banyak orang Indonesia yang cerdas, namun mengapa negeri ini tidak diuntungkan dengan adanya mereka
malah mereka dimanfaatkan oleh orang luar yang mengiming-imingi mereka kehidupan yang layak dan uang berlimpah.
dan akhirnya mereka kabur ke negeri orang karena di Indonesia mereka adalah anak emas yang diperlakukan seperti anak tiri
sampai kapan bangsa ini akan tetap seperti ini...
tengoklah pada hati nurani masing-masing...
...........
namun, apabila akan dilakukan perubahan, mulai darimana???
-_-'
au ah... sumpek ngrasakne wong Indonesia koyo ngene
Any idea???

Cara turn off autoplay di windows 7

1. buka run- gpedit.msc
2. buka administrative template - windows component - autoPlay policies
3. klik 2x turn off autoplay - enable
4. klik 2x turn off autoplay for non-volume devices - enable

Tentangmu… Skripsiku…



Teringat lagunya Letto - Permintaan Hati. Coba saya ubah lirik di reffnya seperti ini:
“Dengarkanlah permintaan hati
yang teraniaya skripsi…
Dan berikanlah arti pada skripsiku
Yang terhempas….
Yang terlepas…”
Hehe… rintihan mahasiswa tingkat akhir yang galau akan skripsi yang tak kunjung usai.
Mbulet karepe dewe. Malah nggae puisi GJ. Begini puisinya :

Tentangmu… Skripsiku…

Setiap detik aku selalu terbayang tentang dirimu
Mau makan ingat kamu
Mau tidur ingat kamu
Dimana pun selalu ada bayanganmu

Semakin aku ingin menjauh darimu
Semakin engkau menghantuiku
Semakin aku muak melihatmu
Semakin engkau mencekik pikiranku

Di telingaku kau terus terngiang
Di mataku engkau terus terbayang
Kau membuat hidupku tak tenang

Tapi itu memang bukan salahmu
Itu mungkin karna keegoisanku
Yang terlalu takut untuk maju
Dan terlalu banyak keluh kesahku

Kini aku kan lebih giat
Kan kupacu semangat
Terus maju dengan penuh harap
Dengan hati yang mantap

Ku kan kembali padamu
Karna kaulah jalanku
Tuk memeluk mimpi-mimpiku

Gludakz… mbohkah… sekali-kali ruwet kan gapapa. Daripada ruwet ga tersalurkan, berbahaya. Hehehe…
n_nv
Oya, ada tips juga untuk mahasiswa yang sedang galau skripsi seperti saya. Tips berikut sudah diuji coba (pada saya sendiri) hasilnya valid dan reliabel (panganan upu wi).
Tips untuk mahasiswa yang galau skripsi :

1.   Segalau apapun dirimu, jangan terlalu jauh dengan skripsimu, karena kalau sudah terlalu jauh ditinggalkan, pasti berat banget buat mengawalinya lagi. Kata dosen saya yang kerap dipanggil pak JF (Jauharul Fuadi) kalau kamu mengerjakan sesuatu jangan berhenti ketika kamu benar-benar tidak bisa, tapi berhentilah ketika masih ada jalan (eh, kok masih ada jalan sih). Mmm.. ibarat kalau ide itu misalnya 1-100%, berhenti ketika masih ada 15-25%, jangan dihabisin sampe 0%, tar susah lagi ngawalinnya. Ya.. untuk persentase segitu dikira-kira sendirilah, setidaknya masih ada ide untuk dikerjakan.

2.   Kalau sudah sampe titik tersebut (15-25%) sambil berhenti, cari referensi lagi, cari ide lagi sebanyak-banyaknya, ke perpus, ke toko buku, ke share ke temen-temen yang skripsinya hampir sama, share ke temen-temen yang sekiranya lebih tau dari kalian. Jangan tanya ke temen yang sama-sama galaunya, tar jadi galau kuadrat dunk, ato jadi bingung berjamaah. Hmm…tidak baik itu. Atau konsultasi dulu ke dosen pembimbing.

3.   Kalau sudah terlanjur galau dengan kondisi 0%, jangan berlama-lama dengan kegalauan itu. Refreshing boleh, tapi kalau kelamaan justru menyebabkan lebih susah lagi untuk mengawali. Tiap mau mengawali galau, trus refreshing, galau lagi, refreshing lagi, galau lagi, dan seterusnya. Bisa menyebabkan sakit juga kalau terlalu stress (sudah terbukti pada saya, dari flu berat sampe diare). Jadi tetep jaga kondisi juga. Jangan jadikan sakit sebagai alasan untuk ga ngerjain kalau sebenarnya kamu masih bisa ngerjain.

Kembali ke kondisi 0% tadi, paksakan dirimu buat ngerjain, setidaknya baca-baca referensi yang ada hubungannya ma skripsimu (ini semacam penyesuaian diri dulu lah), setelah berhasil menyesuaikan diri dengan seluk beluk skripsi, mulai cari ide lagi. Apapun idemu, entah itu benar ato tidak, coba tulislah lebih dulu, karena ide itu ga datang 2x. kadang ilang gitu aja yang membuat kita nyesel karena kelupaan ide yang tiba-tiba lewat tadi (semacam wangsit kali ya…hohoho…)

4.   Jangan lupakan pembimbingmu. Gunanya pembimbing itu ya buat bimbing kalu kita sedang tersesat, tidak tau arah mo dikemanakan lagi nie skripsi. Jangan takut salah,  tanyakan pada beliau apa yang kurang jelas, masi bingung ato yang kamu tidak ketahui. (Tentunya dengan baca dulu di buku, baru kalu tidak paham tanya) yang penting kamu sudah berusaha dulu. Insyaallah beliau akan membimbingmu ke jalan yang benar. Tink… dapet pencerahan dah.

Tapi untuk kasus tertentu, memang ada dosen yang menyesatkan (dari pengalaman teman saya). Untuk tipe dosen yang menyesatkan, eh… kejam banget ya istilahnya, maksudnya yang penjelasannya kurang tepat mungkin, bisa disanggah dengan cara yang baik dan sopan tentunya. Jangan lupa bawa bukti, dari buku, jurnal ato apa yang menurut kamu itu benar. Baca dulu bukunya, pahami, kalu yang dimaksud buku itu beda ato ga sesuai ma yang dimaksud dosenmu, tunjukkan ke beliau. “…Pak, menurut buku ini seperti ini….bla…bla…saya mengacunya dari sini pak” n_nv  dengan nada yang sopan dan rendah, jangan keliahatan ngeyel atau, semakin dirimu ngotot, semakin pula dosen ngotot untuk mempertahankan pendapatnya. Begitu biasanya. Selamat mencoba…Semoga berhasil…

5.   Yang ini kalu tips yang ke-4 (bagian dosen menyesatkan) tidak berhasil. Hmm… kalau dosen tetap pada pendapatnya juga, ya sudahlah.. mungkin coba konsultasi ke dosen satunya. Kan ada pembimbing I dan II, kalu yg ngotot pembimbing I coba tanyakan ke pembimbing II. Kalau pembimbing II menyetujui kamu, coba pertemukan mereka. Bukan bermaksud mengadu domba, tapi untuk mencari kebenaran. Daripada ikut pembimbing I disemprot pembimbing II, dan sebaliknya, malah bikin puyeng, pertemukan saja, biar sama-sama diskusi, menentukan jalan yang terbaik, dan ketemu titik temunya. Kalau misalnya pembimbing II bilang “ya sudahlah, ikuti pembimbing I” berarti terpaksa deh ngikutin apa maunya dosen, ambil positifnya aja, buku itu kan buatan manusia juga, entah mana yang benar kita ngikut dosen aja dah. Lagian skripsi itu sebenarnya banyak yang tidak objektif, tapi subjektif , apa maunya dosen, itulah yang kita tulis, entah itu bener ato salah. (jahat banget ya…) Namun demikianlah realitanya, kalu ga ikut dosen ga dilulusin ya susah. Nasiiiib…nasiiiib…

Padal ada yang bilang kedudukan mahasiswa itu lebih tinggi dari presiden. Presiden ma mahasiswa aja takut. Apalagi kalau mahasiswa demo. Suaranya menggelegar, kalo koar-koar suaranya bisa menggetarkan istana negara. Tapi,,, ketika di kampus dia bisa ditundukkan oleh seorang berkacamata tebal, kumis tebal, dengan wajah garangnya (mendramatisir, kaya’ di Tipi-tipi), siapa lagi kalo bukan dosen. Hehehe…

Yah… itulah sedikit cerita dan tips tentang skripsi, bersumber dari pengalaman saya dan teman-teman saya yang sedang menyelesaikan skripsi. Semoga bermanfaat…

Buat yang lagi skripsi…
Jangan pernah menyerah… setiap masalah pasti ada jalan keluarnya… pasti kalian bisa…
Keep fighting !!!
(^0^)/




Selasa, 14 Februari 2012

Data Pokok SMK Se-Kota Malang

Bagi mahasiswa yang lagi penelitian, di Kota Malang khususnya, kalo butuh data pokok SMK ga perlu repot-repot bikin surat observasi ke Dinas, ngurusnya minimal 2 minggu...
Kalau mau yang lebih cepet, bisa masuk di situsnya Kementrian Pendidikan Nasional disini
Kalau mau cari data tentang siswa TKJ (kaya' penelitian saya) bisa download lewat link berikut ini juga...
SMKN 9 Malang
SMK Telkom Sandhy Putra 
SMKN 10 Malang
dst...
buat yg lain, tinggal klik sendiri dah di masing-masing tulisan SMK di situs itu...
tapi bukanya satu satu, di save dulu yang detil.php, di close, baru bisa buka detil2 untuk SMK lain...


Selamat Mencoba...
Semoga bermanfaat...

bagi yg lagi skripsi... salam semangat !!!
(^0^)/
Good luck !!!

Minggu, 12 Februari 2012

...Pidato Steve Jobs Saat Kelulusan...


Terkadang hidup mengejutkanmu. Tiba-tiba kau harus menelan pil pahit yang tidak pernah kau harapkan.Tapi sebenarnya kau memang membutuhkannya. Jangan pernah kehilangan kepercayaan. Hal yang terus membuatku ingin maju adalah aku mencintai apa yang kulakukan.

Satu-satunya cara mencapai kepuasan hidup adalah percaya bahwa apa yang kamu lakukan adalah karya besar. dan satu-satunya cara untuk melakukan karya besar adalah dengan mencintai apa yang kau lakukan. Jika kau masih belum menemukannya, tetaplah mencari.jangan pernah diam di satu tempat. Begitu kata hatimu berbicara, kau akan tahu bahwa kau telah menemukannya. Dan, segalanya akan menjadi lebih baik dan lebih baik lagi seiring waktu berjalan. Tetaplah mencari sampai kau menemukannya. Jangan pernah berhenti…

Waktu kalian terbatas, jadi jangan menyia-nyiakannya dengan menjalani hidup orang lain. Jangan terjebak oleh dogma − artinya adalah hidup dengan hasil pikiran orang lain. Jangan biarkan pendapat orang lain menenggelamkan kata hatimu. Dan hal yang paling penting adalah memiliki keberanian untuk mengikuti kata hati dan intuisimu. 

Sabtu, 11 Februari 2012

Kebebasan Finansial


Kebebasan financial adalah kemampuan untuk menikmati hidup sesuai  dengan kehendak hati kita sendiri. Kebebasan financial merupakan kemampuan untuk melakukan apapun yang kita mau, memiliki apapun yang kita inginkan, dan hidup dengan gaya hidup yang kita dambakan tanpa beban  financial apapun.
          Untuk mencapai kebebasan financial, pertama-tama kita harus mengerti unsure-unsur yang membangunnya. Dan semua ini dimulai dengan pengetahuan akan 3 jenis pendapatan.
3 Jenis Pendapatan
1. gaji
Ini adalah jenis pendapatan yang paling umum. Gaji merupakan penghasilan yang didapatkan karyawan setiap akhir bulan. Mereka mengerjakan pekerjaan rutin dari pagi sampai sore sebagai ganti waktu mereka tersebut, dengan gaji yang cenderung tetap. Mereka harus bekerja untuk mendapatkan penghasilan tersebut.
2. pendapatan investasi
          Jenis pendapatan ini diperoleh ketika kita menginvestasikan uang dalam aset tertentu atau menyimpan uang di bank. Ketika kita menyimpan uang di bank dan mendapatkan bunga atas simpanan tersebut, bunga yang kita dapatkan itulah yang dinamakan investasi.
          Satu perbedaan antar investasi dan gaji adalah untuk mendapatkan investasi kita harus mempunyai modal awal terlebih dahulu untuk diinvestasikan. Hal ini berarti kita harus siap mengeluarkan uang dari kantung kita terlebih dahulu,  untuk diinvestasikan agar menghasilkan lebih banyak uang lagi untuk kita.
          Perbedaan lain yaitu resiko finansial dari pendapatan investasi ini lebih besar daripada gaji. Untuk penghasilan dari gaji, kita menukar waktu dengan uang. Namun sebaliknya, kita menginvestasikan uang dengan harapan uang tersebut akan menghasilkan uang lebih banyak lagi setelah waktu tertentu. Dan dalam dunia investasi, tidak ada yang namanya garansi, jaminan total, atau bebas resiko. Kemungkinan terburuk bila belum paham betul mengenai investasi, kita bisa kehilangan semua uang yang kita investasikan.
3. pendapatan pasif
       Pendapatan ini merupakan penghasilan yang datang tanpa menghiraukan kita bekerja atau tidak. Inilah mengapa pendapatan ini dinamakan pendapatan pasif. Namun, apakah mungkin dengan tidak bekerja tapi uang masih datang ke kantung kita dengan sendirinya ? Bukankah kedengarannya tidak masuk akal? Tapi kalau itu benar mengapa masih banyak orang bekerja keras untuk mendapatkan uang?
Mungkin itulah sederetan pertanyaan yang ada di benak anda mengenai pendapatan pasif ini. Tidak ada yang tidak mungkkin di dunia ini. Cobalah berpikiran terbuka dan mempelajari lebih jauh mengenai pendapatan ketiga ini.
       Pendapatan pasif dapat diperoleh dari sesuatu yang dinamakan “Generator Pendapatan” (Income Generator). Dan disini tentu saja kita tidak membicarakan mengenai uang palsu. Contoh dari Income Generator diantaranya:
ü  Keuntungan dari bisnis
ü  Uang sewa dari property
ü  Royalty dari penemuan, seperti buku, software, lagu, dsb.
ü  Mesin penjaja minuman à tapi di negeri kita masih jarang
ü  Waralaba / Franchise
Ini adalah hal-hal yang secara terus menerus mnghasilkan uang untuk kita siang dan malam. Lihat di sekitar kita, ada banyak Income Generator seperti ini. Banyak dari kita yang belum menyadari keberadaan mereka, namun bila kita menyadari, sudah banyak mereka yang sukses dengan Income Generator  ini.
Tentu saja, Income Generator  tidak jatuh dari langit begitu saja. Kita harus membangun dulu Income Generator  ini sebelum kita dapat mengumpulkan uang yang akan kita hasilkan dari Income Generator tersebut. Jadi, kita harus mengerjakan beberapa pekerjakan beberapa pekerjaan dulu. Tidak ada yang gratis di dunia ini. Tapi pikirkanlah mengenai itu. Apakah anda lebih memilih bekerja keras hanya untuk mendapatkan gaji atau pendapatan pasif.
Lihat di sekitar kita. Begitu banyak contoh yang tidak dapat kita lewatkan. Siapa yang tidak kenal Microsoft, hampir setiap PC di rumah-rumah maupun di kantor menggunakan softwarenya (sayangnya di Indonesia banyak yang bajakan n_nv). Microsoft adalah Income Generator dari Bill Gates. WalMart adalah Income Generator dari Sam Walton. McDonalds yang hampir ada di setiap penjuru pusat perbelanjaan di Indonesia adalah Income Generator dari Ray Kroc. Itu adalah  yang Income Generator yang menghasilkan pendapatan pasif untuk pemiliknya. Income Generator seperti itu dijalankan oleh suatu sistem dan sekelompok orang yang dibayar untuk mwngwlola sistem itu dengan baik. Dan selama Income Generator itu masih ada dan bekerja dengan baik, pemiliknya akan menikmati persediaan uang terus menerus yang tidak akan pernah berhenti. Jadi, mereka akan bebas untuk melakukan apa saja yang mereka inginkan. Tidak ada beban financial apapun.

Itulah yang dinamakan Kebebasan Finansial.

Sumber:
Riana, Merry. 2006. A Gift from A Friend. Singapore: MRO Consultancy Pte Ltd

Rabu, 08 Februari 2012

Tuhan... Maafkan aku...

Jika kau gelisah karena seseorang, membuatmu sering mengingatnya, memikirkannya,  membayangkannya, dalam setiap aktivitas yang kau lakukan, tidak tau harus berbuat apa…maka sadarlah…ingatlah akan Allah…
yang senantiasa tak henti-hentinya melimpahkan ni’mat da kasih sayangNya kepadamu
yang selalu menjagamu…menjaga detak jantungmu…..setiap hembusan nafasmu…Namun mengapa menjaga hati saja kau tak bisa….?! Kau malah menuruti nafsumu dengan panjang angan-angan…

Dialah yang selalu sabar mendengar keluhan-keluhanmu……yang engkau merasa Dia tidak adil padamu……….Namun sebenarnya itulah yang terbaik untukmu,,,tapi kau tak tau……
kau tidak mau mengerti…..kau hanya bisa mengeluh dan mengeluh…
Dialah yang mengampuni dosa-dosamu dalam setiap tetesan air wudhumu……
Dialah yang memberikanmu tempat berteduh agar kau tidak kedinginan oleh hujan dan tidak merasa panas oleh teriknya matahari...

Dialah yang tak pernah membiarkanmu kekurangan dan kelaparan….
Dialah yang selalu mencukupimu……namun mengapa engkau tidak pernah puas….?!
padahal jika kau mencoba menghitung nikmatNya kau tidak akan pernah sampai pada titik terakhir…..kau tidak akan pernah bisa  menghitungnya……
“lalu nikmat Tuhan manakah yang kau dustakan?!”Dialah yang mengingatkanmu jika kau salah…..melalui teguran Kasih sayangNya……
Ketahuilah….jika Allah hendak menghukum setiap orang yang berbuat dosa, maka tidak ada orang yang tersisa di bumi ini…


Bersyukurlah…………hingga sampai saat ini atas rahmatNyalah engkau masih bernafas……
renungkanlah……
Mengapa kejahatanmu selalu naik kepadaNya padahal rahmatNya selalu turun kepadamu…
Mengapa kau terus menerus berbuat dosa……dosa yang sama setiap harinya….hingga kau tidak merasa kalau menghitung dosamu sama saja dengan menghitung banyaknya butiran pasir di pantai…


Renungkanlah…
Ingatlah kepada Allah…
mohon ampunlah kepadaNYa…
Jangan biarkan hatimu lalai dari mengingat Allah karena melamunkan seseorang yang bisa membuatmu zina hati……
Mengapa kau lebih memikirkan dia yang belum tentu jodohmu….padahal Allah telah menetapkan jodohmu…

Jika wajahnya mengalihkan duniamu, maka alihkanlah duniamu dengan mengingat Allah……
Curahkanlah isi hatimu pada Allah, menangislah sepuasnya…….
bila itu membuatmu lebih lega……yang mungkin bisa membuatmu perlahan melupakannya…
mohon ampunlah kepadaNya……mintalah petunjukNya…...karena Dia tahu yang terbaik untukmu…

Mohon ampunlah atas segala kekhilafanmu…
karena itu semua adalah salahmu yang berawal dari zina mata yang berlanjut menjadi zina hati…
Jangan biarkan dirimu zina hati….....ingatlah selalu pada Allah yang mengetahui apa yang kamu rahasiakan dan apa yang kamu nyatakan…

Jagalah hati……..jangan kau nodai……
Jagalah hati……..lentera hidup ini……


Tulisan ini awalnya kutulis di diaryku, mencoba merenungi kesalahan dan menasehati diri sendiri dan aku ingin share juga ke kalian para pembaca, semoga menjadi pelajaran yang berharga bagi orang yang galau dilanda cinta.
 

Rabu, 01 Februari 2012

Mengubah Paradigma



Kata paradigma berasal dari bahasa Yunani. Kata ini semula merupakan istilah ilmiah, dan lebih lazim digunakan sekarang ini dengan arti model, teori, persepsi, asumsi, atu kerangka acuan. Dalam pengertian yang lebih umum, paradigma adalah "cara kita melihat dunia" - bukan dikaitkan dengan pengertian visual dari tindakan melihat, tapi berkaitan ke arah persepsi, mengerti, menafsirkan. 

Jika kita ingin membuat perubahan yang relatif kecil dalam hidup kita, kita hanya perlu fokus untuk mengubah sikap dan perilaku kita. Tapi jika kita ingin membuat perubahan kuantum (perubahan mendadak dan jangka panjang), kita perlu memperbaiki paradigma (persepsi) dasar kita. 
- Stephen R. Covey dlm bukunya the 7 Habits of Highly Effective People -

Dari kata-kata ini mungkin aku baru menyadari kesalahanku selama ini. Dalam skripsi misalnya, aku sering berusaha untuk menyemangati diri sendiri, merubah sikap, berpikir positif untuk bisa bertahan dan terus mengerjakan skripsi. Tapi itu tidak cukup membawa dampak yang cukup signifikan untuk berubah, untuk kembali semangat dalam ngerjain skripsi. Di luar itu, sebenarnya persepsiku tentang skripsi, bahwa skripsiku itu rumit, susah dikerjain, kayaknya ga mungkin deh, referensinya susah, harus cari kemana? dan berbagai persepsi buruk lainnya mengenai skripsi. Mungkin paradigma ini terbentuk juga dari pengaruh lingkungan masyarakat mengenai skripsi yang wuiiih uangele puuuol, momok mahasiswa sejak dulu yang membuat mahasiswa ga lulus-lulus. Ketakutan itu masih menancap di benakku, dan yang harus kulalukan saat ini adalah mengubah paradigmaku mengenai skripsiku sebelum mengubah sikap atau tindakanku.

Lalu bagaimana ya caranya mengubah paradigma ?
Hmm...
dunk-dunk mode:on
n_nv 
Maaph ya buat yg baca, mungkin keterangan lebih lanjut bisa baca referensi di bawah ini, soalnya penulis baru baca bab awal...


Referensi:
Covey, Stephen R. 1997.The 7 Habits of Highly Effective People. Jakarta: Binarupa Aksara